Jumat, 26 November 2010

Rasa Ini Kan Selalu Ada di Hati


Tetesan air rujan kini mengalir di alur lajur retak sang bumi.
Menghilangkan panas gersang bumi yang kan berlalu.
Begitu hati ini yang kurasakan. Sejuknya hawa kedamaian sempat kurasakan.
Tapi saat-saat itu terlalu cepat berlalu menjauh dari aku.
Kedamaian yang sempat aku rasakan kini berlalu.
Kejenuhan hati kian merasuki perasaanku, merenggut sendi-sendi rasa.
Memutuskan setiap aliran rasa yang dulu sempat membuatku bahagia.
Sempat membuatku merasakan kedamaian hati,
Kesejukan jiwa, ketenangan, kenyamanan, seakan hidup ini miliku seorang.

Tersenyum dalam asmara, berduka dalam kegelapan hati
Cukup kenang, lupakan, atau tetap merasakan setiap rasa ini.
Bimbang dan kebingungan tuk memilih sebuah kata bijak.
Yang kan merubah makna hidupku, walau itu kecil tapi tetap,..
Di setiap langkah kakiku tuk menggapai mimpi dan impian

Terputus dalam tangis, tawa, canda, kegembiraan, kesenangan hati.
Menuai setiap perbuatan yang kini harus aku rasakan
Menikmati hidup sesuai alur hidup yang telah hilang arah
Karena kutahu hidupku hanya tuk diriku
Tuk ku rasakan dan hanya aku yang boleh merasakannya
Tak peduli siapa dia siapa aku.
Terkekang dalam lingkaran mimpi dan impian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar tanpa NAMA (nick name) kemungkinan besar tidak akan direspon. Berkomentarlah dengan baik dan sopan demi kenyamanan bersama.